Jumat, 27 Juli 2012

Kesempurnaan

Kahlil Gibran bertanya pada gurunya

Gibran : Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?

Guru : Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu & jangan pernah kembali ke belakang.

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa.

Lalu guru bertanya: Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga 1 pun?

Gibran : Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya tapi aku tidak memetiknya karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi!

Dengan tersenyum guru berkata:

"Ya, itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada, yang ada hanyalah KEIKHLASAN hati kita untuk MENERIMA KEKURANGAN.

Marilah kita sadari bahwa apa yang kita dapatkan hari ini adalah yg terbaik menurut Tuhan dan jangan pernah ragu, karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup ini

Sumber: unknown

Rabu, 25 Juli 2012

Perjalanan dan Tujuan

Perjalanan dan Tujuan


Ada seorang atlit renang pemurung, yang begitu kuat keinginannya untuk menjadi juara Nasional, sehingga berlatih hebat seumur hidupnya. Dia tahu menjadi juara itulah satu2nya kebahagiaan hidupnya, kesengsaraan apapun akan dia telan demi kejuaraan itu. Pada saat paling ditunggunya dan ia menjadi juara nasional, betapa bangga, bahagia, dan senang hatinya. Tapi hanya dalam seminggu, sudah hilang kebahagiaan itu, dan kembali dia jadi pemurung kembali.

Ketika SD kita ingin jadi SMP, ketika SMP ingin jadi SMA, Ketika SMA ingin cepat2 jadi mahasiswa. Ketika mahasiswa ingin cepat dapat kerja. Ketika kerja kita ingin cepat berumah tangga... Pengejaran “tujuan” kehidupan yang tak akan pernah habis. Dan setiap mencapai sesuatu sering kita juga hanya sempat berbahagia sejenak saja, dan akan mengejar sesuatu yang baru lagi.

Beda bermain dengan bekerja adalah, saat bermain kita menikmati dan menjalani apa yang kita lakukan tanpa “perduli” akhir dari perjalanan itu. Seorang pemain golf hanya mendapat nilai, seorang pendaki gunung, bahkan pulang kelelahan, seorang penyelam hanya pulang dengan kenangan indah, bernyanyi karaoke tidak untuk dapat trophy, nonton bioskop bukan untuk mendapatkan uang. Tidak ada “tujuan”, atau “destination”. Dan kita bisa belajar banyak bagaimana kita bisa menikmati “perjalanan” dalam kerja dan kehidupan kita dari bermain.

Setiap manusia selalu perlu punya “destination”, “goal”, “target” yang dicanangkan DAN menikmati perjalanan pekerjaannya. Journey dan Destination sama2 pentingnya. Tetapi ada orang yang terlalu mementingkan “destination” dan menganggap segala hal hanyalah sebuat alat untuk mencapai tujuan itu. Kesengsaraan apapun sanggup asal akan mencapai “tujuan” yang akan membahagiakan itu. Dan sangat sering setelah mencapai tujuanpun, yang diterima hanya kekecewaan saja.

Bila di ekstrimkan, ada “Journey” – person, orang yang mementingkan perjalanan. Dan ada “Destination” – person, orang yang manganggap tujuan adalah segalanya. Keduanya secara berlebihan tidak lah baik, tetapi orang2 yang mementingkan perjalanan kehidupannyalah yang akan lebih dapat menikmati hidup ini, baik dengan segala kesuksesan ataupun segala kepahitan kegagalannya.

Tujuan adalah sebuah arahan kemana kita akan pergi, tetapi fokuskan tindakan dan kehidupan anda pada perjalanan pekerjaan dan kehidupan. Sikap bersyarat “If….. then……”, seperti: “Kalau saya punya rumah sendiri dan mobil pribadi maka saya akan bahagia.” Membuat kita memutus antara bahagia dan tidak hanya dengan syarat punya rumah dan mobil. Pada kenyataannya sikap ini akan membuat kita nanti tidak puas lagi, dan saat punya mobil dan rumah akan membuat aturan baru: Kalau saya menjadi manager dan bisa keluar negeri tiap tahun baru saya akan bahagia. Dan seterusnya.

Bayangkan; kapan terakhir anda merasa bahagia atau terpesona dengan kehidupan ini? Mungkin saat berkumpul bersama seluruh keluarga besar, mungkin ketika berada di Tanah Lot dan melihat alam yang indah dengan adanya pelangi senja, mungkin ketika di laut luas menghirup udara segar dan suara ombak yang mendamaikan jiwa. Disaat kita bahagia dan bermain dan menikmati keindahan hidup, tidak pernah kita pikirkan “syarat” bahagia, ataupun “tujuan” kehidupan. Sense of Awe is magic and heaven on earth: Perasaan terpesona adalah kejaiban dan kebahagiaan kita, tanpa syarat, tanpa tujuan.

Lakukan perjalanan kehidupan dengan sebaik yang anda bisa, tujuan hanya arah, dan kalau kita telah melakukan yang terbaik, sering hasil tujuan akan tercapai dengan sendirinya. Profit bukan tujuan, hanya sebuah hasil atas perjalanan kerja yang kita lakukan dengan sebaik baiknya. Kecintaan akan perjalanan, melakukan yang terbaik dengan passion, beradaptasi dan maju lagi, dan mencintai setiap hari yang kita lalui dengan penuh semangat, akan membuat kita menjadi yang terbaik dengan sendirinya. Salam sukses untuk perjalanan anda

Selasa, 24 Juli 2012

The Important Things

Seorang profesor filsafat berdiri di depan kelas dengan beberapa item di atas meja di depannya. Saat kelas dimulai, tanpa kata ia mengambil sebuah toples mayones sangat besar dan kosong dan mulai mengisinya dengan batu, sekitar 2 inci diameter.

Dia kemudian bertanya kepada siswa apakah toples itu sudah penuh. Mereka sepakat bahwa itu.

Jadi profesor kemudian mengambil sebuah kotak dari kerikil dan menuangkan isinya ke dalam botol itu. Dia menggelengkan tabung ringan. Kerikil, tentu saja, digulung menjadi daerah terbuka antara bebatuan.

Dia kemudian meminta siswa lagi apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju itu.

Sang profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam botol itu. Tentu saja, pasir mengisi segala sesuatu yang lain.
Dia kemudian bertanya sekali lagi apakah toples itu sudah penuh. Para siswa menjawab dengan suara bulat "Ya."

"Sekarang," kata profesor, "Saya ingin Anda untuk mengenali bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. Batuan adalah hal-hal penting - keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, anak Anda - hal-hal yang jika segala sesuatu yang lain telah hilang dan hanya mereka tetap, hidup Anda akan tetap penuh.

Kerikil adalah hal-hal lain yang peduli - seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, mobil Anda.

Pasir adalah segala sesuatu yang lain. Hal-hal kecil. "

"Jika Anda meletakkan pasir ke dalam botol yang pertama," lanjutnya "tidak ada ruang untuk kerikil atau batu. Yang sama berlaku untuk hidup Anda.

Jika Anda menghabiskan semua waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda. Perhatikan hal-hal yang penting bagi kebahagiaan Anda. Bermain dengan anak-anak Anda. Ambil pasangan Anda berdansa. Akan selalu ada waktu untuk pergi bekerja, membersihkan rumah, memberikan jamuan makan malam dan memperbaiki pembuangan.

Jaga batu pertama - hal yang terlalu penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanya pasir